Waspada terhadap penipuan transfer uang dengan bukti transfer fiktif atau palsu yang sedang marak saat ini.
Saya ingin membagikan cerita saya tentang kasus penipuan melalui bukti transfer palsu, penipuan transfer palsu berdalih sudah melakukan transfer namun jumlah transfer lebih. Pelaku meminta agar uang kelebihan tersebut di transfer kembali ke rekening BRI 078701008378508 atas nama Shem Liem .
Kronologi Kejadian
Penipuan Transfer Palsu bermula dengan iklan yang saya buat yaitu sewa apartment Puri Orchard dengan harga sewa 4 juta/ bulan (nego), pelaku menghubungi saya via What’sApp 081286494147 atas nama Ahmad dari Malang, Jawa Timur. Pelaku tanpa melakukan showing unit dan nego harga langsung setuju untuk sewa unit selama 6 bulan, dan akan melakukan down payment sore hari 07 Desember 2020 senilai 4 juta.
Penipu juga meyakinkan para korban dengan mengirmkan KTP, NPWP, dan kartu ID Kantor. Singkat cerita sore harinya pukul 18.26 wib pelaku mengirimkan bukti transfer dari Bank BRI dengan jumlah 9.720.000 ke rekening BCA saya. Saya segera mengecek mutasi rekening dan ternyata tidak ada uang masuk ke rekening BCA saya. Pelaku mengirimkan Bukti transfer dan pelaku langsung menghubungi saya dan menginformasikan sudah transfer namun uangnya kelebihan dan minta untuk di transfer kembali ke Rekening BRI istrinya atas nama SHEM LIEM . Saya tidak percaya begitu saja dan langsung melporkan kejadian ke Call Center BRI dan melaporkan nomer pelaku di Get Contact bahwa sudah melakukan penipuan transfer palsu . Baca juga tips travel ke Sumba






Jangan Mudah Percaya Hindari Modus Penipuan Transfer Fiktif atau Penipuan Online Lainnya
- Pertama yang harus kita lakukan adalah mengecek rekening pribadi jika menerima transfer uang dari penipu dan mencari tahu nomer penipu tersebut di Get Contact aplikasi yang bisa di download di HP Kalian.
- Kedua pelajari ciri-ciri pelaku yang sedikit mencurigakan yaitu tidak menawar dan akan segera transfer uang.
- Ketiga hindari mengangkat telepon dari pelaku karena bisa jadi pelaku akan mengeluarkan jurus hipnotis melalui telepon.
- Keempat cek rekening penipu melalau website cek rekening.id .
- Kelima jika anda membeli barang melalui online seperti dari instagram atau web online, usahakan untuk mengecek rekening penjual dahulu
- Keenam Jangan melakukan pembayaran transfer di luar dari Market Place dengan melakukan transfer uang ke rekening pribadi penjual.
- Ketujuh Jangan memberikan kode OTP apabila anda menerima SMS aneh mengatasnamakan kasir Indomaret atau voucher game.
- Kedelapan Pelaku penipuan juga bisa menghack nomer WhatsApp teman anda, lalu menghubungi anda untuk meminjam uang untuk di transfer ke account DANA, OVO atau lainnya.

Apa yang Harus Anda Lakukan Ketika Menjadi Korban Penipuan?
Segera melaporkan kejadian kepada pihak Bank, dimana rekening anda sudah melakukan transfer kepada pelaku untuk meminta rekening pelaku dibekukan. Lalu buat laporan polisi atas kejadian yang menimpa anda disertai dengan bukti transfer, kronologi kejadian dan nomer HP pelaku dokumen tersebut lalu dikirim ke email BRI. Ayo hindari penipuan online dengan berbagai modus yang ada saat ini, dan kita harus selalu waspada. Jika ada membaca artikel ini alangkah bermanfaatnya jika anda membagikan artikel ini kepada teman-teman atau keluarga anda.
Bulan lalu sya jga hampir kena sma tuh orng tapi untungnya pas dia mnta refund ATM lgi eror dan pas sya mau refund lgi saya cht ke dia eeh ternyata nonya sudah tdk aktif dan akhirnya sya tdk jdi refund
ternyata dia sudah banyak nipu orang dan agent-agent property lainnya, harus lebih hati hati lagi sekarang kalau terima bukti transfer palsu
semoga kita selalu lebih waspada yaa, supaya terhindar dari penipuan kaya gini.
kadang juga harus lebih hati-hati modusnya via telepon, terus pelaku kaya baca-baca ayat buat hipnotis.